Getaran.com – Pada Rabu, 31 Juli 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan di Kremlin dengan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Indonesia dan presiden terpilih yang tengah melakukan kunjungan di Moskow. Dalam sambutan pembukaannya, Putin mengakui bahwa Prabowo adalah seorang teman lama bagi Rusia, serta menyatakan apresiasi atas kerjasama yang selama ini terjalin.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan Wakil Perdana Menteri Denis Manturov, di mana percakapan berlangsung di Aula Hijau Kremlin. Pertemuan ini kemudian dilanjutkan dalam suasana lebih santai saat sarapan pagi, sebelum akhirnya ditutup dengan pembicaraan yang lebih intim dan tanpa kehadiran media.
Baca Juga: Setelah 29 Tahun Bersama, Irwandi Yusuf dan Darwati A Gani Menutup Lika-Liku Pernikahan
Prabowo, yang baru-baru ini memenangkan pemilu presiden Indonesia dan akan mulai menjabat pada Oktober mendatang, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Putin atas sambutan hangat tersebut dan menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo. Dia menekankan pentingnya hubungan historis antara Indonesia dan Rusia, serta dukungan yang telah diberikan Rusia di masa lalu dalam berbagai aspek, termasuk infrastruktur dan bantuan militer.
Dalam diskusi, kedua pemimpin membahas berbagai bidang kerjasama, antara lain ketahanan pangan, energi, pendidikan, dan pariwisata. Prabowo menegaskan komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral, dengan fokus khusus pada ketahanan pangan dan energi serta rencana program beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Rusia, terutama dalam bidang kedokteran.
“Hal yang paling penting bagi saya adalah penguatan sektor ketahanan pangan, energi, dan pendidikan. Kami berencana untuk menyediakan banyak peluang bagi generasi muda Indonesia di universitas-universitas Rusia,” ungkap Prabowo.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Palestina Harus Segera Diakui Sebagai Anggota Tetap PBB
Di sektor energi nuklir, Prabowo menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang mengkaji kemungkinan kerjasama lebih lanjut dengan Rusia. Dalam hal ini, Rusia dianggap sebagai mitra yang dapat membantu Indonesia dalam pengembangan kapasitas energi nuklir.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan dukungan terhadap rencana Rusia untuk meningkatkan hubungan pariwisata, termasuk pembukaan Konsulat Jenderal Rusia di Bali. Dia juga mengundang Rusia untuk berpartisipasi dalam pameran pertahanan yang rencananya diadakan di Indonesia pada November 2024.
Media internasional, seperti Reuters dan Anadolu Agency, juga melaporkan pertemuan ini, menggarisbawahi pernyataan Prabowo mengenai pentingnya menjalin hubungan lebih erat dengan Rusia sebagai teman baik. Prabowo juga menegaskan bahwa Rusia telah memberikan bantuan yang signifikan kepada Indonesia di masa-masa sulit.
Baca Juga: Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas, Tewas dalam Serangan di Teheran
Putin menyampaikan harapannya agar kerjasama perdagangan antara kedua negara dapat terus ditingkatkan, terutama dalam bidang pertanian, energi, dan infrastruktur. Dia menambahkan bahwa langkah menuju pembentukan zona perdagangan bebas antara Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia sedang dipersiapkan dan diharapkan dapat memfasilitasi pertumbuhan perdagangan bilateral.
Pertemuan ini mencerminkan ikatan yang semakin kuat antara Indonesia dan Rusia, dengan harapan untuk memperkuat kerjasama di berbagai sektor demi kepentingan kedua negara.