Berita

Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas, Tewas dalam Serangan di Teheran

2592
×

Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas, Tewas dalam Serangan di Teheran

Share this article
Ismail Haniyeh
Sumber: Google

Getaran.com – Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) waktu setempat. Peristiwa ini dikonfirmasi oleh kelompok Hamas dan Garda Revolusi Iran (IRGC).

Dalam pernyataan resminya, Hamas menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan Haniyeh, yang dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam perjuangan rakyat Palestina. “Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas rakyat besar Palestina, negara Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh di serangan Zionis yang berbahaya terhadap kediamannya di Teheran,” tulis Hamas, yang dikutip oleh Al Jazeera.

IRGC juga mengumumkan kabar duka tersebut dalam pernyataan mereka. “Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya syahid. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” ungkap IRGC tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang metode atau pelaku serangan.

Baca Juga: Ratu Dewa Mundur dari Jabatan Sebagai Sekda Palembang untuk Maju dalam Pilkada 2024

Hingga saat ini, Israel belum memberikan tanggapannya terkait kejadian tersebut. Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menginstruksikan para menteri kabinet untuk tidak berkomentar. Meskipun demikian, Menteri Warisan Israel, Amihai Elihayu, merayakan kematian Haniyeh di media sosial, menyatakan bahwa “pembunuhan itu membuat dunia menjadi sedikit lebih baik.”

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menawan lebih dari 200 orang, Israel telah melancarkan operasi militer di Gaza dengan tujuan melenyapkan Hamas dan para pemimpinnya. Selama konflik ini, setidaknya 39.400 warga Palestina tewas, dan sekitar 90.996 orang terluka.

Baca Juga  Polisi dan Kompolnas Bicara tentang Insiden Polwan Tegur Warga saat Makan

Hani Mahmoud dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Gaza, menjelaskan betapa pentingnya Haniyeh bagi masyarakat Palestina, khususnya dalam konteks negosiasi yang diharapkan bisa mengarah pada gencatan senjata. Haniyeh, yang lahir dan dibesarkan di kamp pengungsi, dianggap sebagai figur moderat dan pragmatis di antara para pemimpin Hamas lainnya.

Baca Juga: Beroperasi Sejak Tahun Lalu, Pedagang Konten Dewasa di Telegram Raup Penghasilan Rp 7 Juta Per Bulan

Ismail Haniyeh, yang meninggalkan Jalur Gaza pada 2019, sebagian besar menghabiskan waktunya di Qatar sebelum kunjungan terakhirnya ke Iran. Pada saat kejadian, ia berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian yang dilaksanakan pada Selasa (30/7).

Dukacita atas kematian Haniyeh juga datang dari berbagai tokoh internasional, termasuk Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Fadli mengungkapkan rasa belasungkawa dan harapan agar perjuangan Palestina tetap berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *