Getaran.com – Nissan baru-baru ini meluncurkan Nissan Livina yang berbasis pada model Xpander di Indonesia, menandai langkah baru dalam memperluas kehadirannya di pasar otomotif Asia Tenggara. Dengan sukses peluncuran tersebut menjadikan Livina salah satu pilihan populer di segmen low MPV. Sementara itu, di Jepang, aliansi antara Nissan dan Mitsubishi telah mengumumkan peluncuran empat kendaraan jenis Kei auto baru yang menarik perhatian banyak pihak.
Kendaraan-kendaraan tersebut termasuk Nissan Dayz, Nissan Dayz Highway Star, Mitsubishi eK Wagon, dan Mitsubishi eKX, yang memiliki desain serupa dengan Livina dan Xpander. Hal ini menunjukkan bahwa kedua pabrikan tersebut memanfaatkan platform yang sama untuk menciptakan produk yang dapat saling melengkapi dalam tawaran mereka.
Produksi mobil mini ini akan ditangani oleh perusahaan patungan yang dikenal sebagai NMKV, yang merupakan singkatan dari Nissan Mitsubishi Kei Vehicle. Mereka telah merencanakan untuk memproduksi kendaraan ini di Pabrik Mizushima Mitsubishi yang berlokasi di Kurashiki, Jepang. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa kendaraan kecil yang efisien ini dapat memenuhi permintaan pasar dan menjaga kualitas produksi.
Baca Juga: Wajah Baru Nissan Livina Terbongkar, Bagaimana Respon NMI?
Hubungan kerja sama antara Nissan dan Mitsubishi dalam pengembangan mobil Kei dimulai sejak tahun 2013, dan semakin kuat setelah keduanya resmi bergabung dalam aliansi pada tahun 2016. Kerja sama ini memungkinkan kedua perusahaan untuk saling berbagi teknologi dan sumber daya, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing mereka di pasar otomotif global.
Hal menarik adalah bahwa untuk pertama kalinya, kendaraan Kei dari Nissan dan Mitsubishi ini akan menawarkan teknologi mengemudi semi-otonom. Fitur ini dirancang untuk penggunaan jalur tunggal di jalan raya, memberikan kenyamanan lebih bagi pengemudi dan meningkatkan keselamatan di jalan. Teknologi ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk menghadirkan inovasi baru yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga memperhatikan kebutuhan pelanggan dalam hal keamanan dan efisiensi.
Kehadiran kendaraan Kei ini di Jepang diharapkan dapat memberikan opsi yang lebih banyak bagi konsumen yang membutuhkan mobilitas di perkotaan. Dengan ukuran yang kompak dan efisiensi bahan bakar yang tinggi, mobil jenis ini menjadi sangat relevan dalam konteks urbanisasi yang terus meningkat.
Sebagai langkah ke depan, Nissan dan Mitsubishi kemungkinan akan terus mengeksplorasi pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan teknologi mengemudi otomatis, sejalan dengan tren industri otomotif global yang berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi. Peluncuran kendaraan ini menandai babak baru dalam kolaborasi antara dua raksasa otomotif Jepang, dan banyak yang menantikan inovasi lebih lanjut yang akan datang dari aliansi ini.
Baca Juga: Demi Xpander, Mitsubishi Bakal Mengimpor Kembali Pajero Sport
Dengan semua langkah tersebut, Nissan dan Mitsubishi tidak hanya memperkuat posisi mereka di pasar domestik, tetapi juga menetapkan standar baru dalam industri otomotif di kawasan yang lebih luas.