Getaran.com – Hari ini, dunia sepak bola berduka dengan kabar meninggalnya Sven-Goran Eriksson, pelatih legendaris asal Swedia yang dikenal sebagai sosok yang membawa Lazio menjadi salah satu tim terbaik di dunia. Eriksson meninggal dunia pada usia 76 tahun di rumahnya, dikelilingi oleh keluarga pada 26 Agustus 2024 setelah berjuang melawan kanker pankreas stadium akhir.
Eriksson, yang lahir pada 5 Februari 1948, memiliki karier melatih yang panjang dan beragam, dimulai pada tahun 1977. Dia melatih sejumlah klub besar di Eropa, termasuk IFK Goteborg, Benfica, AS Roma, Fiorentina, Sampdoria, dan Lazio, serta tim nasional Inggris, Meksiko, Pantai Gading, dan Filipina. Namun, periode paling cemerlang dalam karirnya jelas terlihat saat bersama Lazio dari 1997 hingga 2001.
Baca Juga: AS Roma Menang Besar atas Barnsley dalam Laga Uji Coba
Pada era tersebut, Eriksson membawa Lazio meraih banyak gelar, termasuk Liga Italia, Coppa Italia, dan Piala Super Italia. Prestasi monumental Eriksson terjadi pada 27 Agustus 1999, ketika Lazio di bawah arahannya mengalahkan Manchester United dalam Piala Super Eropa. Tim yang dipimpin Sir Alex Ferguson kala itu baru saja mencatat sejarah dengan meraih treble, tetapi Lazio berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0 berkat gol dari Marcelo Salas.
Momen bersejarah ini menjadi sangat istimewa, terutama mengingat kematian Eriksson terjadi hampir 25 tahun setelah kemenangan tersebut. Sir Alex Ferguson sendiri mengakui bahwa kekalahan di final Piala Super Eropa 1999 adalah salah satu memori paling menyakitkan dalam kariernya.
Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Indonesia Hadapi Tantangan di Olimpiade Paris 2024
Sejumlah klub dan sosok di dunia sepak bola telah menyampaikan rasa duka mereka. S.S. Lazio mengungkapkan perasaan kehilangan mendalam atas kepergian Eriksson. “Kami sangat berduka atas kehilangan pelatih yang membawa kami menuju kesuksesan.” demikian pernyataan dari presiden klub.
Sven-Goran Eriksson dikenang bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena martabat dan rasa hormat yang selalu ditunjukkannya selama lebih dari empat dekade berkarier di dunia sepak bola. Dia meninggalkan jejak yang mendalam, baik di level klub maupun tim nasional, dan akan selalu diingat sebagai salah satu pelatih terhebat dalam sejarah olahraga ini.
Baca Juga:
Dengan kepergiannya, banyak yang merenungkan warisan yang ditinggalkannya, dan pengaruh yang telah ia buat di dunia sepak bola, terutama bagi generasi pelatih dan pemain yang mengikutinya. Saat dunia sepak bola bersatu dalam kesedihan, Sven-Goran Eriksson akan selamanya dikenang sebagai pelatih yang membentuk sejarah dan mengenalkan keindahan permainan ini kepada banyak orang.