Jakarta – Di tengah lonjakan kebutuhan akan talenta digital di Indonesia, banyak mahasiswa dihadapkan pada kendala klasik: mereka dituntut memiliki pengalaman magang, tetapi belum cukup memiliki portofolio yang dapat bersaing. Persoalan ini semakin pelik dengan terbatasnya akses terhadap pembelajaran yang sesuai kebutuhan industri. Menjawab tantangan tersebut, MAXY Academy kembali menggelar Bootcamp UI/UX Design Batch 19, sebuah program pembelajaran intensif yang dirancang untuk menjembatani dunia akademik dan industri secara praktis.
Menjawab Kesenjangan Antara Kuliah dan Dunia Kerja
Bootcamp ini menyasar mahasiswa dari berbagai latar belakang studi, khususnya mereka yang ingin menembus dunia desain digital, tetapi belum memiliki bekal teknis dan portofolio yang layak. Program ini dirancang agar tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga pengalaman langsung lewat proyek nyata dan pendampingan karier.
Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor-mentor yang aktif berkecimpung di sektor teknologi. Materi yang diberikan mencakup seluruh tahapan desain antarmuka dan pengalaman pengguna, mulai dari riset, penyusunan wireframe, penggunaan alat desain seperti Figma, hingga penulisan konten dalam produk digital (UX writing).
Fleksibel, Aplikatif, dan Relevan
Pembelajaran berlangsung secara daring dan terstruktur agar tetap bisa dijalani mahasiswa tanpa mengganggu kuliah reguler. Selain materi utama, peserta juga akan mengikuti berbagai tantangan praktis yang hasilnya dapat disusun sebagai portofolio pribadi—modal penting untuk melamar magang maupun pekerjaan.
Tak hanya berhenti pada pelatihan, MAXY Academy turut mendampingi peserta dalam mencari peluang magang. Termasuk di dalamnya dukungan administratif, surat pengantar konversi SKS hingga 20 SKS, dan akses ke jaringan industri teknologi.
“Banyak mahasiswa punya semangat besar, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Bootcamp ini kami rancang untuk menjawab kebutuhan itu secara konkret,” ujar William Wibisono, IT Manager MAXY Academy.
Ruang Belajar, Bertumbuh, dan Berjejaring
Lebih dari sekadar kelas daring, program ini juga menyediakan ruang diskusi lintas angkatan. Peserta dapat bertukar pengalaman dengan mentor dan alumni, berdiskusi tentang tantangan desain, serta membangun relasi profesional sejak dini. Sesi konsultasi pribadi 1-on-1 juga tersedia bagi peserta yang membutuhkan pendampingan lebih mendalam.
“Desain digital bukan hanya soal tampilan menarik. Ini tentang bagaimana menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang fungsional dan digunakan nyata di lapangan,” ungkap Andy Febrico Bintoro, CTO & Co-Founder MAXY Academy.
Terbuka untuk Semua Mahasiswa, Tanpa Syarat Pengalaman Desain
Dengan rekam jejak 18 batch sebelumnya, bootcamp ini telah mengantarkan banyak mahasiswa ke jalur karier desain yang lebih terarah. Program ini terbuka bagi siapa pun yang tertarik mempelajari UI/UX, bahkan bagi mereka yang belum pernah memegang alat desain sekalipun.
Pendaftaran untuk Batch 19 kini telah dibuka, dan terbatas hanya untuk 30 peserta. Dengan pendekatan pembelajaran yang aplikatif dan pendampingan hingga ke tahap profesional, MAXY Academy kembali menegaskan perannya dalam mencetak talenta digital Indonesia sejak dari bangku kuliah.