Seorang peselancar asal Italia, Giulia Manfrini (36), tewas tragis saat berselancar di Kepulauan Mentawai. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 09.30 WIB di perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, Kecamatan Siberut Barat Daya.
Menurut Plt. Kepala BPBD Mentawai, Lahmudin Siregar, Giulia mengalami luka fatal setelah seekor ikan todak (Xiphias gladius) secara tiba-tiba melompat dari air dan menusuk bagian dada sebelah kiri atas korban dengan kedalaman sekitar 5 sentimeter. Saat kejadian, Giulia sempat melambaikan tangan meminta pertolongan kepada dua rekannya, Alexandre Ribas dan Massimo Ferro, yang segera membawanya ke Puskesmas Pei Pei, Pasakiat Taileleu. Namun, nyawanya tak terselamatkan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi dari pihak medis, Giulia mengalami luka parah akibat tusukan di dada. Ditemukan juga buih di hidung korban, mengindikasikan kemungkinan sempat tenggelam sebelum mendapat pertolongan. Jenazah Giulia kemudian dievakuasi ke Padang dan akan dipulangkan ke Italia untuk proses pemakaman.
Wali Kota Venaria Reale di Italia, Fabio Giulivi, turut menyampaikan belasungkawa. “Kami merasa terkejut dan sangat sedih atas tragedi ini. Untuk keluarga dan orang-orang terdekatnya, kami berikan pelukan hangat dari seluruh kota,” ucapnya.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha Investree dan Buru CEO Adrian Gunadi ke Luar Negeri
Sosok Giulia Manfrini
Giulia adalah mantan atlet snowboarding profesional yang kemudian menekuni dunia selancar. Ia merupakan pendiri dan instruktur di AWAVE Travel, sebuah agen perjalanan khusus untuk peselancar. James Colston, rekan bisnis sekaligus sahabat Giulia, menggambarkannya sebagai sosok yang mencintai ombak dan selalu mencari petualangan baru. “Giulia adalah jiwa dari perusahaan kami dan meninggal saat melakukan hal yang ia cintai di tempat yang ia sukai,” ungkap Colston.
Ikan Todak: Ancaman yang Jarang Ditemui
Ikan todak dikenal memiliki moncong panjang dan tajam seperti pedang, dan meskipun jarang menyerang manusia, insiden fatal seperti ini tetap mungkin terjadi. Kepulauan Mentawai, dengan ombaknya yang menantang, menjadi salah satu tujuan favorit peselancar internasional, namun kejadian tragis ini menunjukkan adanya risiko alam yang tak terduga.
Baca Juga: Fenomena “Jam Koma” dan Tantangan Kesehatan Mental Gen Z di Era Digital
Mentawai selama ini dikenal sebagai surga bagi peselancar dari seluruh dunia. Wilayah ini, sering disebut “Bumi Sikerei,” menjadi destinasi utama bagi mereka yang ingin menaklukkan ombak besar. Sayangnya, perjalanan Giulia berakhir dengan tragedi yang menorehkan duka mendalam bagi komunitas peselancar dan kerabatnya.
