Berita

Konflik Internal PKB dan PBNU Memanas: Pelaporan Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Polemik Pernyataan

766
×

Konflik Internal PKB dan PBNU Memanas: Pelaporan Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Polemik Pernyataan

Share this article
PKB dan PBNU
Sumber: Wiki, Kompas

Getaran.com – Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Edy, kini menghadapi laporan di Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Gus Imin. Laporan ini disampaikan oleh Ketua DPP PKB Bidang Hukum dan Perundangan, Cucun Ahmad Syamsurizal, beserta tim kuasa hukumnya, yang menilai Lukman telah melanggar kehormatan Gus Imin melalui pernyataan yang dilontarkannya dalam sebuah forum di PBNU.

Cucun mengecam pernyataan Lukman, yang menuduh Gus Imin tidak transparan dalam pengelolaan keuangan fraksi terkait pemilu dan pilkada. Menurutnya, Lukman tidak memiliki hak untuk mengomentari hal-hal internal PKB karena kini sudah tidak berafiliasi dengan partai tersebut. “Lukman Edy tidak memiliki kapasitas untuk berbicara tentang PKB,” tegas Cucun.

Di tengah situasi ini, polemik juga melibatkan pihak PBNU. Cucun membalas pernyataan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang mengklaim bahwa Gus Imin menyerang pribadi ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf. Cucun mempertanyakan pihak mana yang memulai perseteruan antara PBNU dan PKB, menegaskan bahwa PBNU lah yang pertama kali menyerang.

Baca Juga: Mantan Karo Paminal Polri Hendra Kurniawan Mendapatkan Pembebasan Bersyarat

Gus Ipul sebelumnya membalas pernyataan Cak Imin yang menuduh PBNU terlibat dalam upaya menggembosi PKB menjelang Pemilu 2024. Ia menantang Cak Imin untuk membawa bukti atas tuduhannya tersebut, dan mengingatkan agar pernyataannya tidak melibatkan serangan pribadi.

Sementara itu, Cak Imin menanggapi sinis komentar Gus Yahya yang mengibaratkan hubungan antara NU dan PKB sebagai produk cacat. Ia menegaskan bahwa PKB justru mengalami peningkatan suara yang signifikan setelah kritik yang dilayangkan oleh Gus Yahya dan Gus Ipul. Cak Imin menegaskan bahwa tuduhan terhadap PKB ini tidaklah berdasar.

Baca Juga  Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi Meninggal Dunia Pasca Kecelakaan, Dikebumikan di Depok

Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid, juga tidak mau menghadiri undangan dari PBNU, menganggap pernyataan Gus Yahya yang menyebut NU di atas negara mengabaikan konstitusi. Wahid merasa hubungan organisasi mereka dengan PBNU sudah terjalin tidak baik dan mempertanyakan motivasi di balik undangan untuk bergabung dalam kajian hubungan PKB-PBNU.

Baca Juga: Krisis Politik di Bangladesh: Sheikh Hasina Mundur Setelah Kerusuhan Massal

Konflik ini mencerminkan ketegangan yang mendalam antara PKB dan PBNU, di mana masing-masing pihak saling tuding terkait isu internal dan external di tengah agenda politik menjelang Pemilu 2024. Pembentukan panitia khusus haji oleh PKB untuk menyelidiki dugaan penyelewengan juga semakin memperuncing rivalitas ini, dengan Gus Yahya, yang merupakan kakak kandung Menteri Agama, mempertanyakan urgensi dan niat di baliknya.

Ketegangan ini menunjukkan besarnya tantangan yang dihadapi oleh kedua entitas ini dalam menjaga hubungan yang kompleks di tengah situasi politik yang kian dinamis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *