Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (27/2/2025), setelah sebelumnya mencatat kenaikan signifikan. Analis pasar memprediksi IHSG akan bergerak landai hingga melemah, dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal yang masih membayangi sentimen investor.
Berdasarkan data perdagangan Rabu (26/2/2025), IHSG sempat menanjak ke level 6.606, didorong oleh aksi beli di sektor-sektor tertentu. Namun, optimisme tersebut tampaknya tidak berlanjut hari ini. Analis dari Kompas menyatakan, proyeksi pelemahan IHSG hari ini berkisar di level 6.400-an, dengan potensi penurunan lebih dari 2%. Hal ini sejalan dengan laporan CNBC Indonesia yang menyoroti anjloknya IHSG dalam beberapa sesi terakhir.
Faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik global dan fluktuasi harga komoditas menjadi pemicu utama ketidakpastian pasar. Sementara itu, di dalam negeri, investor masih menunggu kepastian kebijakan ekonomi pemerintah yang dapat memengaruhi stabilitas pasar modal.
Beberapa rekomendasi saham yang patut diperhatikan hari ini antara lain saham-saham di sektor perbankan, energi, dan infrastruktur. Analis menyarankan investor untuk tetap waspada dan mempertimbangkan portofolio jangka panjang guna menghindari risiko volatilitas pasar.
CNN Indonesia juga melaporkan bahwa meskipun IHSG sempat menanjak, tren jangka pendek masih cenderung fluktuatif. Investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi, terutama dalam situasi pasar yang tidak stabil.
Secara keseluruhan, pasar saham Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Meskipun ada peluang kenaikan di beberapa sektor, risiko pelemahan IHSG tetap tinggi. Para analis menekankan pentingnya diversifikasi portofolio dan pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan pasar.
